Share

Bab 31

“Astagaaa!” Aku yang sadar kalau hanya mengenakan lilitan handuk, hendak masuk kembali ke kamar mandi. Namun, suaranya menghentikkan langkahku.

“Jingga … s--saya ….” Suaranya menggantung, membuatku menoleh kembali dan menatap wajahnya. Dia berjalan mendekat dengan tatapan mata yang membuatku berdebar hebat.

“Nanti saja bicaranya, Pak. Saya dingin, belum pake baju.” Aku hendak menarik pintu kamar mandi ketika dia menahanku.

“Jingga, bolehkah?” Suaranya kudengar sedikit parau. Kulihat dia tak berkedip menatapku dengan napas yang sedikit memburu.

Glek!

Aku menelan saliva. Aku bukan orang yang begitu polos sehingga tak paham arti tatapannya saat ini. Namun, logikaku menolak. Jangan-jangan dia hanya menginginkannya karena tak kesampaian dengan mantannya itu. Mereka kan habis pergi bareng tadi. Hanya saja, belum sempat aku mengatakan apa-apa. Jarak sudah terpangkas habis. Bibir itu terasa lembut menyentuh kulit polosku.

“P--Pak, t--tolong, jangan sekarang.” Aku berusaha memberontak. Namu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
salah paham yg bikin runyam
goodnovel comment avatar
Hasna Amzary
Aduuhhhh baper aku tuh jadinya thor...️...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status