Share

Awal Pertemuan

Aruna menghela napas perlahan. Pagi ini hujan turun lagi. Seperti sore-sore yang lalu. tidak deras benar. Hanya gerimis. Membuat suasana menenangkan, dan tentu saja romantis.

Hei! Coba lihat di pojok taman sebelah sana, arah jam sebelas. Sekuntum bunga terlihat bergoyang kesana kemari terkena air hujan. Kelopak bunganya berwarna merah dengan bentuk yang sangat indah. Bagian batangnya berduri tajam dan daunnya bergerigi di bagian samping, seolah membentuk benteng pertahanan agar si merah tidak mudah dijarah.

Mawar merah. Bunga yang dulu selalu Tibra bawakan setiap peringatan tahunan hari jadi pernikahan mereka. Tahun pertama lelaki itu membawakan bunga mawar yang entah dia petik darimana. Tahun kedua lelaki itu mulai mempunyai sedikit uang untuk membelikan sekuntum bunga mawar merah yang dibungkus plastik bening.

Hingga tahun kemarin, Tibra mempersembahkan sebuket besar bunga mawar merah berjumlah sembilan puluh kuntum sebagai tanda peringatan sembilan tahun pernikahan mereka yang penu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Norliza Yusop
tetap kuat Aruna! kamu disakiti dgn dalam dan percayalah..akan ada BAHAGIA untuk kamu dan anak2..Tibra tak guna itu biarlah mereput dgn Andhira..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status