Share

Bab 35

Padahal Hilma ingin teflonan atau VC karena kini ia sudah paham menggunakan HP andorid diajarkan oleh sang suami, jadi meskipun berjauhan mereka tetap bisa saling sapa lewat VC.

Tapi sampai jam setengah dua belas malam, pesan itu belum dibaca sama sekali. Membuat Hilma khwatir, ia berusaha untuk menelpon berkali-kali, tapi tak kunjung diangkat juga.

Ia menghela napas kasar, dengan mata yang sudah memerah gadis itu merasa kesal. Sejak dari siang tadi suaminya tak ada mengabari.

Dia meletakan ponsel itu asal di kasur, kemudian memilih untuk terpejam. Tapi baru juga ingin menarik selimut, seseorang menekan bell rumah yang sengaja Zafar pasang. Membuat gadis itu seketika duduk kembali.

"Astaghfirullah, siapa yang nekan bel malam-malam begini?" gumam gadis itu, bukannya turun ke bawah untuk membuka pintu, dia malah bersembunyi di balik selimut karena takut.

"Pintu sudah aku kunci, tapi tadi ditaro di mana ya kuncinya? Ya Alloh lupa!" geram gadis itu, tapi dia juga tidak mau turun kare
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status