Share

BAB 18

"Memangnya Mama Mas setuju kalau ngadain resepsi pernikahan kita?" Dalam perjalanan Nila menanyakan hal tersebut. Masih ragu, bagaimana kalau Rahayu melarang? Dan jadi buruk sangka lagi, takut ibu mertua malu. Mada tersenyum dan menoleh.

"Justru ini keinginan Mama juga."

"Benar, Mas?"

"Ya, Sayang. Sebelum sama kamu aku bicarain ini lebih dulu dengan Mama."

Mada ingat malam sebelum tidur, Rahayu mengobrol dengannya. Ingin mengetahui lebih banyak tentang Nila. Bagaimana awal mula bisa dekat, sampai menjalin hubungan di belakang suaminya. Mada menceritakan semua alasan dan tindakkan yang telah diperbuat, mulai memberi perhatian dan uang, sampai ... mencari-cari waktu mengajak berhubungan badan.

"Anak Mama nakal." Dia sedikit menunduk menggaruk pelipis dan tersenyum tak enak saat mamanya mengatakan itu. Dia pun malu untuk menceritakan karna merupakan aib. Tapi, Rahayu memaksa, ingin tahu detail.

"Namanya hilaf, Ma."

"Hilaf kok berkali-kali. Itu bukan hilaf tapi nagih."

Mada tertaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status