Share

144. Dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa

Somers cepat memotong, “Maka karir militer mu akan terancam.”

Bukan. Bukan hanya itu yang mau diucapkan oleh Stanley. Masih ada beberapa akibat lain yang bakalan kuat terjadi. Hanya saja Somers membuat mulutnya berhenti bicara.

Tidak seceroboh Stanley, justru Somers masih bisa mengatur bicara. “Jadi kalian sudah benar-benar pasrah begitu saja? Aku rasa kalian hanya butuh waktu, Stanley. Kau bisa membujuk Jenderal Naga Emas.”

Apa Somers lupa bahwa pada cerita sebelumnya Pablo kesulitan melobi bahkan hanya untuk bertemu dengan Jenderal Naga Emas?

Stanley mengusap dahinya yang berkerut. “Dia tidak bisa dilobi, Ayah. Dia tidak mata duitan seperti para petinggi di sana. Dia tidak gila kekuasaan dan tidak pula suka bermain tangan di bawah meja. Aku bisa mengatakan bahwa dia orangnya Sepuluh Betul. Tidak ada celah keburukan pada orang itu. Jika kita memaksa untuk melobi, kita bisa celaka. Dengan sangat gampang Jenderal muda bajingan itu akan menghukum kita nantinya.”

Seketika terbit keresa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status