Share

15. Martin ingin jadi Jenderal Naga Emas

“Kau! Bajingan!” caci Martin menyeringai. “Aku pasti menerima omongan semacam itu kalau kau Jenderal atau setidaknya lebih tinggi pangkatnya dariku. Tapi, kau ... Haduh! Parah! Kau bukan siapa-siapa! Kau bahkan lebih tidak berguna dari pada orang yang menyedihkan di kota ini! Lalu kau beraninya bicara seperti itu padaku?!”

“Tentu saja aku berani. Kenapa harus takut?” Alexander tak mau kalah suara. Dia menegakkan bahu dan mengeraskan rahangnya. Tatapannya tegas dan jauh lebih tegas dari pada Martin.

“Dan kau berani menyela?” sentak Martin lalu menyilangkan kedua tangan di depan dada. Matanya melotot tajam dan napas menderu-deru. Dia tidak terima suara Alexander lebih lantang dari pada suaranya.

Menyaksikan keberanian Alexander, enam kakak beradik di sana lantas terperangah. Mereka kira, Alexander tambah menciut nyalinya setelah berhadapan dengan Martin.

Di sana juga ada Winnie. Dia membekap mulutnya sendiri dengan dua telapak tangan karena tidak percaya keponakannya yang begitu dia ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status