Share

Bukan Lawan Seimbang

Kamila melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan, saat menjejakkan kaki di ruang tengah.

"Masih ada tiga jam sebelum keberangkatan. Waktunya bobo ca--"

Byur!

"Enak banget lo, ya. Keluyuran nggak bilang-bilang, pekerjaan rumah diabaikan. Makin hari makin ngelunjak kelakuannya."

Kamila mengepalkan tangan kuat, dadanya naik turun sembari menatap tajam Yayang yang menyiramnya dengan air bekas rendaman pel dari lantai dua.

"Apa lo liat-liat! Nggak terima? Mau ngelawan, berani lo sama gu--"

"Bangsat lo, Kuyang Dakjaaal!" teriak Kamila tak terelakkan.

Mata Yayang melebar saat melihat Kamila melempar kedua sandal wedges-nya dan berlari cepat menghadang perempuan berambut pendek itu sesaat sebelum dia melarikan diri.

"Aaargh!" Sekuat tenaga Yayang melakukan perlawanan walaupun Kamila jelas bukan tandingan. Dia tak berdaya dalam kukungan perempuan yang lebih dari empat tahun menjalani pelatihan fisik yang berat di STIN untuk bidang Agen.

"Apa lo bilang tadi? Enak-enak keluyuran? Pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status