Share

Part 29

"Iya, biar Chaca tinggal di sini saja. Tidak baik tinggal bersama teman yang sudah bersuami." Lagi-lagi wanita itu memberi alasan. Alasan yang tidak masuk akal bagiku. 

Bukankah sama saja? Di rumah Aira atau di istana ini, kalian sama-sama orang asing buatku. 

"Setidaknya Abangmu Malik tinggal di rumah ini." Dengan gaya khas bicaranya yang elegan, dia melanjutkan ucapannya. Bu Sam seperti mendengar isi hatiku barusan. 

Lagi-lagi permintaan konyol. Kalau mau aku pergi dari rumah Aira, ayo belikan aku rumah. Kalau kalian menganggapku keluarga, cepat berikan aku rumah dan sebuah mobil. Aku juga tidak mau kalah dengan Tania. 

Atau kalau tidak, naikkan jabatanku lebih tinggi dari Bu Rini, atau boleh juga sejajar dengan Bang Malik. Atau kalau perlu jadikan aku direktur atau CEO sekalian. 

Aku puas walau itu semua hanya mampu kuucapkan dalam hati. Kalau sampai semua kata-kata itu keluar dari mulutku, aku jamin roti selai di piring

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status