Share

Part 80

Aku terbangun saat mendengar ketukan pintu dan suara Aira memanggil. Matahari sudah mulai masuk menyinari lubang udara di kamar. Aku bahkan tak sadar kapan aku tertidur di lantai, setelah menangis sepanjang malam.

"Kamu nggak kerja, Cha?" Tuk kesekian kalinya suara Aira tak kuhiraukan.

Bagaimana aku bisa melihat wajahnya, bahkan terkadang aku sering mengumpat di dalam hati dengan keputusannya menjadi wanita kedua di dalam rumah tangga orang lain.

Aku menaiki ranjang dan kembali menenggelamkan wajah ke bantal. Kembali memikirkan, apakah kisah semalam hanya sebuah mimpi.

Ada panggilan masuk dari Bang Malik. Seketika mati dan kemudian memanggil kembali karena aku tak menghiraukannya. Kulihat ada puluhan pesan whatsapp masuk. Mungkin tak terdengar karena aku tertidur malam tadi.

Ponselku berdering lagi. Masih sama, Bang Malik tak henti-hentinya menghubungiku. Lagi-lagi tak kuhiraukan, aku bahkan mematikannya.

.

Sudah beberapa hari aku juga tak masuk kerja. Setiap malam Bang Malik da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status