Share

Aeera Sungguh Cemburu

"Kau yang berteriak tadi?" tanya Alarich, setelah dia dan Aeera berada dalam kamar.

Aeera menggelengkan kepala. Berbohong demi kebaikan harusnya tak masalah, bukan?! "Berteriak seperti apa, Mas?"

"Humm." Alarich berdehem singkat. "Kau ingin dihukum seperti apa? Kebetulan aku sudah boleh …-"

"Tidak!" Aeera dengan cepat membantah, menggelengkan kepala kuat sembari menatap gugup ke arah suaminya, "maksudku aku tidak melakukan kesalahan, Mas. Aku datang ke sini untuk mengantarkan file Mas yang tertinggal. Dan …-" Aeera memicingkan mata, menatap menelisik pada suaminya. Jangan-jangan dia dihukum sebab berteriak tadi? Alarich malu dan merasa terganggu?

"Kenapa diam?"

Aeera menggelengkan kepala, mendadak memasang wajah cemberut. Matanya berubah satu sedangkan pipinya menggembung sedikit. Perempuan tadi terang-terangan menggoda suaminya, jika bukan karena dia berteriak mungkin bukit perempuan itu akan bergesekan dengan dada bidangnya suaminya. Bisa dikatakan Alarich diam saja saat digoda.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Mom's Kafi Fairuz
nah gitu dong tegas.... jangan biarkan pelakor mendekat sejengkal pun wkwkwk
goodnovel comment avatar
Sintia Isabella
wah semoga masih ada kelanjutan nya kak CaCi utk malam ini... met berbuka jg ya dn sehat terus selalu semangat utk up bab² baru lagi ya.. .........
goodnovel comment avatar
thy thaty
thor lnjut yuk............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status