Share

Kegagalan

Sarah masih terdiam melihat Arum membongkar semua barang yang berada di atas meja. Dia terus mengamati cangkir yang masih tergeletak di sana.

Saras menarik napas panjang sebelum dia akhirnya benar-benar masuk ke dalam kamar. Kakinya semakin melangkah, untuk mendekati dan menegur Arum yang masih kebingungan mencari secarik kertas. Sebuah pesan dari Pandu yang sekarang berada di saku jaritnya.

“Arum. Apakah sopan, tiba-tiba mendadak pergi seperti itu? Ibu sama sekali tidak pernah mendidikmu untuk meninggalkan sebuah acara dengan sikap mengejutkan itu. Apa yang akan mereka pikirkan kepada Ibu ketika melihat kau melakukan hal demikian?”

Arum mendadak menghentikan gerakannya. Dia menatap sang ibu yang kini berada tepat di hadapannya. Sejenak dia memejamkan kedua mata, menyadari jika perkataan Saras memang benar. Kini nama baik Saras sudah dipertaruhkan akibat ulahnya seperti itu. Arum yakin, pasti Wojo akan menganggapnya semakin buruk.

“Maafk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status