Share

Mulai Mengamati

Sosok lelaki yang menampakkan wajah amarah, kini berada di tengah kamar Arum. Tubuhnya berdiri tegak, menggenggam selendang Arum yang tertinggal di kamarnya. Arum berusaha menahan hatinya.

“Lihatlah ini! Kau … sudah melanggar janjimu. Kenapa … menginjak kamarku!”

Langkah cepat Wojo, membuat Arum mendadak mundur hingga punggungnya menempel di tembok. Wajah mereka sangat dekat. Bahkan, hanya berjarak satu senti saja.

Wojo mendekatkan wajahnya. Dia mencengkeram selendang milik Arum yang ternyata tertinggal di kamarnya.

Wojo tidak bisa lagi menahan amarahnya. Dia berteriak, "Oh engkau terkutuk! Semoga dikutuk setiap kehidupanmu! Celakalah, karena kau selalu akan meneguk racun kehidupan. Karena engkau, aku dalam sekejap merasakan kebahagiaan diriku dirampok oleh dirimu!"

"Tidakkah engkau membuatku membayar mahal kesedihan dan kesengsaraan diriku ini? Yang membuat tubuhku lemah harus menahan beban berat, tertekan dengan berbagai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status