Share

bab 45. Bukan Jaman Siti Nurbaya

Rini tercengang mendengar ucapan sang suami. Sebenarnya dia kasihan dengan Laila yang tampak mencintai dokter Marzuki. Lagipula bukan kah Anisa dulu pernah bilang kalau dia menyukai teman kantor nya?

"Hm, kalau begitu terserah bapak saja. Tapi menurut ibu, jaman sekarang kan bukan jaman Siti Nurbaya lagi. Jadi hormati saja keputusan anak, Pak. Nggak usah ada pemaksaan untuk anak," sahut Rini.

Belum sempat Jaka menanggapi ucapan istrinya, mendadak terdengar suara Rama dari dalam ruang tengah.

"Bu, Ibu! Dari tadi hp ibu bunyi terus nih. Mbak Anisa telepon!" seru anak bungsunya itu seraya menyerahkan ponsel sang Ibu. "Ini hpnya, takut nya ada sesuatu yang penting."

Seluruh mata di ruang tamu menatap ke arah Rini dan Rama. "Hm, makasih ya Ram."

Rama mengangguk dan kemudian berlalu dari ruang tamu. Rini menoleh ke arah orang6-orang yang ada di ruang tamu.

"Wah, panjang umur nih anak saya. Saya terima telepon dulu ya," tukas Rini lalu menjauh dari ruang tamu.

Beberapa saat kemudian, Ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status