Share

bab 72. Meminta Pertimbangan Ibu Asrama

Laila menghela nafas kesal. "Tidak seberapa katamu? Aku tetap tidak terima. Kalau kamu tidak mau menegurnya langsung, ayo kita lapor kan pada ibu asrama!" cetus Laila tegas.

Laila segera menarik tangan Amelia untuk keluar dari kamar asrama melangkah dengan cepat menuju ke kamar ibu asrama.

Suasana ruang asrama saat itu sedang sepi. Beberapa penghuni asrama ada yang sedang makan siang di kantin, di warung, di ruang makan asrama, ada pula yang sedang belajar di perpustakaan kampus.

Putri dan Rina tidak tampak di kamar asrama, sehingga Laila memilih untuk mengadukan kejadian Amelia pada ibu asrama untuk "mengadili"nya.

Pintu kamar ibu asrama diketuk dan Laila mengucap salam. Tak lama kemudian pintu dibuka dari dalam oleh ibu asrama.

Kedua gadis itu menatap ke arah ibu asrama. Tampak wajah Amelia yang ragu untuk masuk kedalam kamar ibu asrama.

"Ada apa, Amel? Laila?" tanya ibu asrama menatap kedua anak asuhnya itu.

Amelia menelan ludah dengan ragu, tangannya menarik tangan Laila aga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status