Share

BAB 43. Another Fight

"Aku setuju kita tinggal bareng bukan buat hal kayak gini ya, Kha," kesal Tabitha seraya memelototi Sakha.

Tabitha merasa sangat tak enak hati kepada Haga yang tak lama kemudian pamit pergi karena suasana di rumah Tabitha mendadak canggung setelah kedatangan Sakha. Jika saja Sakha bisa menjaga sikap, dan setidaknya mau beramah tamah sedikit saja kepada Haga, pasti Tabitha tidak akan sekesal ini. Masalahnya, Sakha bersikap sangat kekanak-kanakan di depan Haga, mengusir Haga secara halus dengan mengatakan bahwa Tabitha harus banyak istirahat dan tidak boleh diganggu. Seperti sedang mengusir anak tetangga yang bermain sejak pagi hingga mengganggu waktu tidur siang. Benar-benar tidak masuk akal.

"Hal kayak gini? Apa sih maksudmu, Bee?" Sakha pura-pura bodoh seraya memutar tubuh untuk mengambil air minum dingin di dalam kulkas.

"Kamu sengaja ngusir Haga karena kamu nggak suka lihat dia ada di sini. Aku benar, kan?"

"Aku nggak ngusir," elak Sakha. "Bagus lah kalau dia tahu diri untuk langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status