Share

Bab 51 Kemarahan Mantan Mertua

"Mas!" sentak Alika. Wanita itu melototi suaminya, namun Mas Bagas abai.

Aku berpikir sejenak. Tak ada salahnya aku bicara sebentar dengannya. Mungkin untuk yang terakhir kali. Aku menoleh pada Sandra, meminta pendapat. Sahabatku itu mengangguk tanda mengiyakan.

"Baiklah, Mas. Mari bicara."

Alika menarik kasar lengan suaminya. "Mas, kamu apa-apaan sih! Kalau mau ngomong, di sini aja. Biar aku dengar sekalian"

"Bentar aja. Mas harus ngomong sama Dewi. Berdua!" ucap Mas Bagas. Nada mantan suamiku itu terdengar tegas. Pria itu melepas paksa tangan istrinya, membuat mantan maduku itu murka, tapi tetap tak membuat luntur niat Mas Bagas bicara denganku.

Aku berjalan ke taman samping rumah, Mas Bagas mengikuti dari belakang. Biasanya di sini, aku dan Mas Bagas akan menghabiskan waktu sore di saat pria itu libur kerja. Hanya sekedar menikmati teh, atau sekedar duduk-duduk sore. Namun semua itu hanya tinggal kenangan. Hancur seiring pengkhianatan yang Mas Bagas lakukan.

"Sayang–"

"Maaf, Mas. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status