Share

dibela

Sewaktu aku akan pergi, tak sengaja diri ini berpapasan dengan ayah mertua beliau terlihat rapi mungkin baru saja kembali dari menghadiri undangan.

"Assalamualaikum," ucap ayah lembut.

"Walaikum salam, Ayah."

"Kenapa wajahmu terlihat kesal, ada apa?" tanya mertua penasaran, aku yang sudah sungkan ditanya-tanya hanya menjawab seperlunya.

"Saya harus pulang, permisi Ayah," ucapku singkat.

Ayah mertua mengangguk tapi ketika mendengar suaramu orang menangis tersedu-sedu ayah langsung menahan bahu ini dan memintaku untuk tidak pergi.

"Tunggu dulu, apa yang sedang terjadi di dalam?"

"Aku tak tahu, biarlah Mas Hamdan selesaikan urusannya," jawabku sambil menjauhkan tangan ayah dari bahuku.

"Maura!" Ayah memanggil menantu keduanya dengan kencang.

Wanita yang dipanggil langsung mendatangi Ayah Mas Hamdan sembari menyeka air matanya.

"Ada apa?" Beliau bertanya seperti itu, tapi tiba-tiba rautnya menjadi terkejut melihat wajah si jalang berubah merah dan lebam, ia babak belur karena kuhajar bar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status