Share

Bab 20. Jemput Pakai Taksi

Begitulah isi email dari PT. Suka Jaya, perusahaan yang dua hari lalu mengadakan test seleksi untuk posisi Sekretaris. Masih sungguh tidak menyangka, bahwa aku yang akan mengisi posisi yang paling diminati oleh kaum wanita itu.

"Yaa Allah terima kasih atas rezeki karir yang Engkau berikan padaku. Semoga ini menjadi keberkahan untukku." Berulang kali aku sujud syukur.

Seketika gawai yang berada dalam genggamanku berbunyi.

"Hallo!"

"Dik, kamu nanti sore Mas jemput ke hotel ya pas udah pulang kerja."

"Iya! Tapi aku nggak mau dijemput pakai motor buntut kamu. Aku maunya dijemput pakai taksi saja!"

"Kok pakai taksi, Dik? U-u.."

"Kamu masih mempermasalahkan uang? Iya? Terus kamu mau aku kenapa-kenapa. Gitu? Kamu mau pinggang ku ini semakin sakit? Iya?!"

"Bu-bukan ju-juga Dik. Duh, Ya Allah kok kamu sekarang jadi pemarah dan suka bentak Mas sih, Dik?"

"Masalah buat kamu kalau sekarang aku pemarah dan suka bentak. Iya?! Yang jelas aku nggak mau terima kompleinan apapun dari mulutmu."

"Hmm, ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status