Share

Bab 22A Sopan Santun

"Pak, Anda sungguh keterlaluan. Seharusnya Anda tidak berkata itu di depan umum. Anda sudah melanggar aturan dari kesepakatan itu."

Setelah mencicipi suasana menegangkan di kafe, Gian pun segera pamit dan mengikuti ajakan Darren yang tadi sempat dia tolak. Daripada jadi viral dan menjadi tontonan gratis para pengunjung, wanita itu memilih mengalah dan memisahkan kedua pria yang sama-sama tengah mempertahankan harga diri.

"Tidak ada yang salah. Semua yang kukatakan adalah fakta."

Langkah pria itu lebar meninggalkan kafe dan menyebrangi jalan menuju ke kantor. Letak gedung empat lantai dan tempat tongkrongan Gian tadi tidak begitu jauh. Mereka tinggal menyebrang jalan dua jalur dan akan sampai ke parkiran ruko kantor.

"Tapi Anda tidak bisa sesuka hati membeberkan sesuatu yang sudah menjadi rahasia antara kita bertiga."

Gian masih mengikuti langkah dari belakang meski sedikit kesulitan pada saat menyebrang tadi. Para pengemudi mobil seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
bertengkar terus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status