Share

122. Tidak Ada Sakinah

Ferdila tidak banyak bicara, dia menyeret Vidia masuk rumah. Di depan kamar keduanya saling menatap tajam. Aku kembali menjadi penonton untuk madu Ardina.

"Jelaskan!" geram Ferdila.

"Harusnya istri kesayanganmu yang nenjelaskan semua ini, Fer!" 

Ferdila memicingkan kedua matanya. Dia terlihat bingung dengan kalimat Vidia tadi. Memang suami adikku itu tidak update sosial media. Aku bahkan jarang melihatnya memegang ponsel jika bukan urusan kantor.

Hanya nasib yang merubah segalanya. Ardina harus menelan kenyataan pahit bahwa suaminya telah mendua. Aku tidak tahu pasti awal mula kejadian ini karena ketika Ardina memberitahu, darah langsung mendidih ingin memberi pelajaran pada adik ipar.

"Ardina?"

"Iya, tanya sama dia apa saja yang sudah dilakukannya!"

Pandangan Ferdila beralih padaku. Namun, tidak sesangar tadi ketika bersitegang dengan Vidia. Aku memaksa senyum meski sebenarnya muak pada drama yang selalu hadir mengelabui hati da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status