Share

Chapter 24

Aku berjalan dengan sedikit berlompat kecil riang. Ternyata Jessen peduli... Hahaha

Tapi... Dari mana dia tau aku sakit?

Langkahku pun melambat sambil memikirkannya.

Apa dia memperhatikanku selama belajar?

Pipiku memerah tersipu malu, jika benar iya, sepertinya memang Jessen semakin menyukaiku.

Haha, masa iya?

Tapi sebenarnya aku berharap begitu.

***

Aku melenggang masuk ke dalam rumah, dan kujumpai kak Rio sedang tertidur di sofa. Aku tega sekali meninggalkan orang yang jelas-jelas tadi sudah menolongku.

"Non, ndak usah di bangunin. Kasian." Bisik bibi.

Aku mengangguk membalas bibi.

Bibi pun pergi ke kamarnya dan meninggalkan aku yang berdiri memandangi kak Rio.

Aku mengambil selimut untuk menutupi badan kak Rio dari hawa dingin malam. Kurentangkan selimut dan kuletakkan padanya, seketika tangan kak Rio menarikku yang membuatku terduduk di sebelahnya, dia memelukku erat. "Jadilah pacarku."

Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status