Share

Chapter 28

Masih dengan dalam diam aku melihat Jessen tak percaya. Tangan wanita itu merangkulnya membuat wajah Jessen berpaling padanya.

Aku membalikkan badan dan pergi menjauh sambil menahan rasa sesak di dada.

***

Aku cengo sendiri di dalam toilet berdiri di depan cermin. Apa yang terjadi tadi luar biasa di luar dugaan.

Aku coba menelepon Jessen.

Dia mengangkat panggilanku. "Hm."

"Kau. Kau tunangan?!"

"Hm."

Dia kok ngomong kayak ngak bersalah sih. "Kau kan pacarku!"

"Jadi?"

"Kau gila ya... Masa ngak ngerti sih?!"

Terdengar hembusan berat darinya. "Ck. Dengar, sekalipun kita pacaran bukan berarti apapun bagiku. Tugasmu hanyalah berusaha menyelesaikan misi, bukan mencampuri urusan pribadi percintaanku. Kau paham."

Apa-apaan sih dia!

Aku mematikan telepon sepihak.

"Maksudnya apa coba? Dia mempermainkanku?" Aku memukul wastafel. "Ah."

Tiba-tiba ada cahaya yang melingkupi ruangan ini sesaat,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status