Share

Chapter 29

Aku membaca buku sejarah yang pernah di berikan Jessen. Aku kembali menangis, aku mengelus buku itu. "Kenapa?" Aku melap air mataku, walau itu terus mengalir.

Mataku kupalingkan ke arah buku mistis. "Misinya bertambah... Apa dia merasa bahagia?"

Aku tersenyum lirih. "Sepertinya."

Begitu kejamnya rasa bahagia Jessen yang nampar hatiku ini. Ini sangat sakit.

Aku berjalan ke tempat tidurku dan membaringkan diriku.

Drett

Ponselku bergetar, Jessen menelpon.

Kuangkat panggilannya. "Hm."

"Aku di luar. Keluarlah."

"Kau pergi saja dengan wanitamu. Jangen dekati aku. Dasar berengsek!" Kumatikan ponselku. Aku tak ingin melihatnya lagi, hatiku terlalu sakit.

Aku menutup wajahku dengan bantal tak peduli apapun yang terjadi.

***

"Val." Panggil Tessa.

"Hm."

Tessa mengerucutkan bibirnya. "Kau jangan jutek-jutek terus dong. Jelek tau ngak."

Aku memeluk Tessa. "Aku males Tes. Moodku buruk terus be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status