Share

Chapter 26

"Hmm." Aku berdehem malas.

Aku melayangkan pandanganku kedepan.

Tunggu itu mama Jessen!

Hah kok di sini?!

Apa lagi cari si Jessen?

Tapi kalau aku kasih tau Jessen, takutnya Jessen marah lagi..

Aduh, apa ya?

"Kau lihat apa?" Teguran Jessen membuatku melihat ke arahnya dengan cepat. Dia hendak melihat arah pandanganku tadi tapi kualihkan dengan memegang wajahnya dengan kedua tanganku, membuat wajahnya terarah padaku.

"Ngak, ngak ada." Aku bangkit berdiri dan menarik tangannya pergi menjauh dari kursi kami tadi.

Dia terikut tarikan tanganku. "Eh, kenapa?"

Sambil terus berjalan cepat aku menarik tangannya. "Udah ikutin aja."

Setelah cukup jauhku rasa aku melepaskan tanganku, namun tangan Jessen kembali mengenggam tanganku. "Jangan lepas."

Wait wait...

Aku ragu kenormalan otak Jessen sekarang. "Kau sehat?"

"Sakit." Jawabnya. "Obatnya cium aku." Sambungnya datar.

Aku terkekeh luar bias

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status