Share

Chapter 43

Sepulang kuliah aku tak pulang ke rumah Jessen. Aku di perpus kota.

Aku masih memikirkan bagaimana nasibku sekarang.

Tessa akan pergi, aku ngak mungkin kembali ke tempat nenek dan kakek. Kejauhan. Dan yang pasti aku ngak mau pulang ke rumah Jessen.

Aku tidak mengerti pola pikir Jessen sekarang. Antara dia serius melakukannya apa engak, aku tak paham. Serius. Aku pusing.

Mau ngak mau aku harus telpon nenek.

Aku pun menelepon nenek.

Tut Tut Tut

Nenek tak mengangkat panggilanku.

Aku mengusap wajahku gusar.

Apa yang akan aku lakukan sekarang?!

Ponselku bergetar.

Aku harap ini nenek.

Aku melihat layar ponselku. Ini Jessen.

Aku tak mau mengangkatnya.

"Kenapa tak menungguku?" Ucap Jessen yang rupanya sedari tadi di sini.

Aku tersentak kaget.

Dia duduk di sebelahku menatapku datar.

Aku sedikit demi sedikit menjauhkan diri dari padanya.

"Eh bego. Kau kenapa?" Katanya da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status