Share

25. Kehidupan Baru Ajeng

"Nak, istighfar, ada apa? Katakan pada ibu, nak," Bu Sekar memeluk tubuh Ajeng yang bergetar.

Entah apa yang terjadi pada putrinya sampai menangis begitu sedu. Beruntung saat Bu Sekar ingin mengambil air yang kebetulan telah habis, hatinya ingin melihat putrinya yang lebih dari dua jam tak kunjung keluar dari kamar.

Firasat seorang ibu tidak bisa di ragukan lagi. Mengetahui ada sesuatu yang terjadi hingga Bu Sekar berbalik ke kamar putrinya yang tak jauh dari kamar utama. Benar saja putrinya tengah telungkup tubuhnya bergetar karena menangis.

"Bu apa aku terlalu bodoh?" isaknya, bukan kali ini Ajeng menanyakan hal itu padanya.

"Siapa yang bilang? Kamu tidak bodoh nak, hanya saja kamu begitu baik, hatimu begitu lembut sehingga mereka dengan mudah mempermainkan hatimu. Lagi pula mereka yang tidak mengenal kamu. Mereka akan menyesal setelah melepaskan berlian. Dimas tidak akan menemukan wanita seperti kamu meski berganti ratusan wanita di luar sana. Percaya pada ibu, nak," Ajeng memelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status