Share

27. Ajeng Yang Berbeda

Langkah Dimas gontai sampai di rumah begitu berantakan. Terlihat tidak ada tanda-tanda orang di rumah, ya, tentu saja tidak ada. Mereka sedang sibuk dengan dunianya di luar sana. Menjatuhkan tubuhnya lelah berfikir untuk mencari pekerjaan mengingat usianya yang kini tidak lagi muda.

Dimas menyandarkan kepalanya memijit pelipisnya berusaha untuk mencari solusi sebelum istrinya tahu jika ia sudah di pecat. Belum lagi tuntutan ibu dan dua saudara perempuannya yang menginginkan barang-barang mahal dan semua mereka dapatkan dengan gajinya sebagai manajer.

Bayangan wajah Ajeng terlintas di benaknya membayangkan jika Ajeng masih menjadi istrinya, tentu akan mudah untuk di jalaninya.

"Ajeng, kamu?" ucapnya seketika terpaku. Sosok yang tiba-tiba hadir membuatnya merasakan nyeri.

Tenggorokannya tercekat mengingat wanita yang sampai saat ini masih ia cintai namun, semua harus kandas setelah ibunya menolak keras Ajeng yang terlahir dari keluarga miskin. Seandainya Ajeng terlahir menjadi orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status