Share

Bab 22

"Mungkin? Kamu sendiri nggak tahu suamimu di mana? Dia kan baru operasi? Kenapa dibiarin pergi-pergi aja."

"Aku juga nggak tahu, Ma. Soalnya--"

"Eh, ada Mama."

Rissa dan Nazwa menoleh ke sumber suara. Terlihat Reza muncul. "Mas, kamu dari mana aja, Mas?" Nazwa mendatangkan suaminya dengan mimik wajah khawatir.

"Aku barusan keliling komplek. Iseng aja cari angin udah lama juga nggak liat pemandangan luar. Tapi tadi aku ketemu mamang bakso di jalan. Ya udah aku beliin buat kamu dan Bapak." Reza meninting dua kantong bakso di hadapan Nazwa dengan tersenyum.

Nazwa menghela napas. "Ada-ada aja kamu, Mas. Tapi makasih, ya." Nazwa menerima kantong bakso itu.

"Ya ampun, Za. Kamu itu kan belum pulih bener. Kok udah keluyuran aja. Nggak pakai kursi roda lagi." Mama Rissa menyahut. Beliau tampak khawatir memperhatikan anaknya dari ujung kaki hingga kepala.

Reza terkekeh. "Tenang aja, Ma. Buktinya nih aku baik-baik aja kan? Aku udah lumayan enakan kok."

Mama Rissa menghela napas.

"Tadi a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status