Share

Bab 26

"Mas! Mas!" Pagi itu Nazwa tergesa mendatangi suaminya yang sarapan lebih dulu di meja makan. Di sana juga ada Pak Rahman. Reza yang tengah mengunyah roti tawar menoleh heran melihat wajah istrinya terlihat begitu senang.

"Ada apa? Keliatannya berseri-seri gitu?" tanya Reza.

Nazwa tersenyum lebar hingga giginya nampak. "Iya, Mas. Aku senang karena barusan dapat undangan."

"Undangan apa?" Pak Rahman ikut bertanya.

Nazwa menatap bapaknya. "Iya, Pak. Aku di undang untuk menjadi pembicara di acara seminar remaja muslim gitu. Dan kayaknya bukan cuma aku yang di undang, ada beberapa orang penting juga yang di undang jadi pembicara di sana."

"Oh, jadi kamu diundang jadi pembicara? Kapan?" tanya Reza.

"Hari ini, Mas."

"Hari ini?"

"Iya, bentaran lagi sekitar jam delapan pagi ini. Boleh kan Mas, Pak?" Nazwa menatap suami dan bapaknya bergantian.

Reza mengernyit. "Kok mendadak? Kapan undangannya?"

"Sebenarnya sih undangannya udah ada dari kemarin, Mas. Aku belum sempat kasih tahu kamu.
Aprillia D

Hmm bakalan ada ML baru nih. Kira2 siapa ya Hanif? Apa Nazwa kenal juga? Ikuti terus kelanjutannya, ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status