Share

Bab 31

Nazwa membelalak. "Da-dari mana kamu dapat foto itu, Mas?"

"Nggak penting aku dapat foto ini dari mana." Reza menggeleng. "Jadi dari tadi kamu lama karena asyik berduaan sama laki-laki ini? Siapa dia?!" Reza menatap Nazwa penuh intimidasi. Matanya berkilat-kilat marah.

Nazwa membalas dengan pandangan tak percaya. "Tega sekali kamu menuduhku seperti itu, Mas? Harusnya kamu tahu gimana sifat istrimu."

"Aku tanya siapa dia?!" Suara Reza makin meninggi dan terdengar menakutkan.

Nazwa ingin menangis. Sesak rasa dadanya melihat sikap suaminya barusan. Meski begitu, dia tetap berusaha menjelaskan. Karena jika tidak, yang ada suaminya makin marah. "Dia cuman teman lamaku, Mas. Kami bertemu di seminar tadi. Sama sepertiku, dia juga diundang jadi pembicara. Aku sama dia tadi cuma ngobrol sebentar."

"Ngobrol apa harus pegangan tangan kayak gini?!"

"Dia nolongin aku yang mau jatuh, Mas. Itu doang, nggak lebih. Aku juga nggak punya niatan buruk seperti yang kamu tuduhkan. Dia pun tahu aku uda
Aprillia D

Ikuti terus kelanjutannya, ya, Gaes. Share cerita ini ke teman-teman kalian. Jangan lupa baca juga karya aku yang lain berjudul "Dendam Anak Tiri"

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status