Share

Bab 25

Nazwa menoleh kala suaminya kembali memeluk pinggangnya. Bahunya terasa hangat karena ada bahu pria itu yang bertopang. Reza membalas pandangannya dan menaikkan kedua alis. "Kenapa, Sayang?"

"Kita udah banyak bohong, Mas."

"Nggak pa-pa. Bohong demi kebaikan. Alhamdulillah Mama percaya. Dan setelah ini kita akan memperbaiki semuanya. Makasih tadi kamu udah bantu aku jawab."

Nazwa diam saja.

"Nazwa," bisik Reza yang membuat kembali menatapnya. Mereka bersitatap dengan jarak yang amat dekat. "Aku kangen sama kita yang dulu. Kita yang selalu romantis dan mesra kayak gini."

"Iya, Mas."

"Iya apa?"

"Iya, aku juga kangen ...." Nazwa lalu teringat sesuatu. "Kok aku jadi berasa kayak ABG labil yang baru pacaran, ya?"

Reza terkekeh mendengarnya. "Bagus kalau gitu. Itu artinya, kamu udah beneran maafin aku, nggak ragu-ragu lagi. Nggak ada yang mengganjal lagi kan di hati kamu?"

Nazwa hanya menggeleng, lantas tersenyum.

"Eh, kamu ngomong begitu barusan, emangnya kamu pernah pacaran? Tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status