Share

Aku Menginginkanmu, Paman

Hanya pelukan singkat saja. Sean lantas memandangi seluruh tubuh gadis kecilnya dengan tatapan heran. Benar, bukankah seharusnya tubuh Zia masih terhubung dengan selang infus. Ia memeriksa bagian wajah, lengan dan tubuh lainnya dengan tatapan cemas.

“Dokter Ryan tidak datang?” tanyanya cemas.

“Ah, dokter ganteng yang tadi siang,” jawab Zia seraya memasang wajah tertarik. 

Tentu saja  ucapannya membuat Sean menatapnya curiga. Lelaki itu tengah mencemaskan dirinya. “Tadi sore datang, dan saat memeriksaku, katanya aku tidak memerlukan cairan infus lagi. Dokter Ryan memujiku katanya aku adala pasien pertamanya yang kesehatannya cepat pulih,” jawabnya dengan tatapan berbinar-binar.

Zia sengaja memancing rasa cemburunya Sean. Benar saja, tubuh Sean terasa terbakar. Ia lalu menyilangkan kedua tangannya di dada dan memandangi kesal pada gadis kecilnya.

&nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status