Share

Permulaan Panas

“Kamu akan menyesal berkata seperti itu, Gadis Kecil!” peringat Sean membalas tatapan Zia.

Bibir Zia langsung mengatup. Tatapan Sean dipenuhi curiga. Jari jemari Sean menyingkirkan helaian rambut yang menutupi gadis kecilnya.

“Kamu yakin dengan ucapanmu?” tanya Sean memastikannya, membuat detak jantung Zia makin berpacu cepat.

Zia hanya mengangguk. Ia tak tahu apa yang direncanakan lelaki di hadapannya, yang jelas Zia hanya meyakini satu hal. Dia tulus menyukai Sean. Lelaki itu tersenyum penuh kemenangan.

“Kalau begitu saya tidak akan melepaskanmu. Sekarang dan selamanya, kamu adalah milik saya!” ucap Sean dengan tatapan nakalnya. 

Gadis itu mengangguk kembali. Ia benar-benar memasrahkan hidupnya pada lelaki di hadapannya. Sean menempelkan telunjuknya pada bibir lembutnya Zia lalu membelainya lembut, hingga membuat detak jantungnya berpacu makin cepat dan suhu tubu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status