Share

Malam Panas Dan Panjang

“Apa? Kamu menyerah?” tanya Zia makin kesal.

“Tentu saja tidak!” sahut Sean cepat.

Tangan Sean langsung bergerak meraih pinggang Zia dan membawanya naik lalu memutar posisi mereka kembali. Tenaga lelaki itu terlalu besar, Zia tak sempat melawan. Wajah gadis kecilnya kembali memerah menenggelamkan rasa kesalnya.

“Kamu berani memanggil nama lengkap saya, Zia Mustika!” serang Sean dengan tatapan nakalnya.

Zia menggigit bibir bawahnya dan menurunkan pandangannya. Detak jantungnya berpacu makin cepat. Ia tak berani berpikir lebih jauh, apalagi menatap kedua netra Sean.

Tangan kekar Sean meraih rambut gadis kecilnya dan mengumpulkannya ke atas kepalanya, kemudian menariknya paksa hingga gadis itu tersentak dan mendongakkan kepalanya hingga mengerang kesakitan. Zia refleks menatap wajah Sean. 

Lelaki itu tersenyum puas dan pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status