Share

Harus Nurut!

Bayi dalam gendongan Sean, memekik girang saat ia dihadapkan pada Zia. Wajah Zia yang melongo dan terkejut karena ucapan Sean langsung teralihkan pada si bayi. Si Bayi mengulurkan tangannya pada Zia, seolah meminta digendong.

“Pengen digendong sama Mbaknya juga yah,” seru si ibu bayi.

Zia langsung meraih tubuh si bayi dari gendongan Sean. Ya, dengan cara tersebut ia harus mengalihkan fokus pikirannya dari ucapan Sean. Zia bahkan mengajak bayi tersebut bercanda.

“Biasanya anak saya takut loh sama orang baru, ini malah pengen digendong,” ucap wanita itu seraya mengukir senyuman pada Zia.

“Mungkin karena istri saya pengen cepet punya anak, Bu,” sahut Sean seraya membelai lembut wajah Zia.

Zia hampir tersentak mendengar ucapan Sean. Lelaki itu berbohong untuk menggodanya lagi. Namun, tawa riang bayi dalam gendongannya mengalihkan fokusnya. Dua detik kemudian Zia merasakan ada aliran hangat mengenai lengan dan pinggangnya. Zia terkejut.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status