Share

Terima Kasih

Sean menghubungi pak Sadin melalui telepon selulernya. Ia meminta agar pihak rumah sakit merahasiakan ruang rawat Darul. Tentu saja itu bukan hal yang sulit untuknya. Sean tidak ingin Zia ketakutan lagi seperti tadi.

Lelaki itu juga meminta bantuan pak Sadin untuk mencari tahu tentang Resa. Semantara Zia yang berada di dalam mobil terus memandangi Sean yang sedang berbicara dengan telepon dari kaca depannya. Hatinya makin tersentuh dengan perhatian Sean.

Jika bukan karena lelaki itu, mungkin ia terpaksa harus berhadapan dengan ibunya. Satu hal yang harus ia syukuri saat tahu kalau dirinya tinggal di mansionnya Sean selama kontrak menulisnya, ia bisa terhindar dari kejaran Resa. Selama ini Zia selalu berpindah-pindah tempat tinggal menghindari kejaran Resa.

“Apa yang kamu takutkan dari lelaki itu, Zia?” gadis itu bertanya pada dirinya sendiri, kemudian ia menundukkan pandangannya.

Ya, tak seharusnya ia terus menghindari dan ketakutan pada Sean. Bukankah dulu lelaki itu berbuat baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status