Share

Sean Ceroboh

“Seharusnya Tuan Sean bisa lebih hati-hati dan hindari tempat-tempat tidak penting seperti ini. Sekarang ‘kan Tuan kehilangan dompet dan ponselnya karena tempat-tempat seperti ini tidak aman buat Tuan Sean! Kalau sudah begini, pasti akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengurus semua surat kehilangan. Terus isi ponsel Tuan Sean, pasti banyak yang penting di sana,” cerocos pak Sadin menyambung ocehannya, tanpa memperdulikan isyarat Sean yang memintanya untuk diam.

Ya, sejak pak Sadin bersuara, Sean terus memberikan isyarat dengan tangannya meminta pak Sadin berhenti. Sean bahkan berusaha meraih mulutnya pak Sadin, tetapi tangan lelaki tua itu langsung menepis tangannya. Sean akhirnya berdesis keras saat pak Sadin hendak membuka mulutnya.

Pak Sadin baru mengerti isyarat dari Sean, saat lelaki itu selesai mendesis dan melirik pada Zia. Tentu saja wajah Zia merah padam. Lelaki tua berkacamata itu memasang wajah bersalah dan tersenyum penuh penyesalan.

Tanpa izin, tangan Zia menyambar c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Eva Arini Devi
wkwkwkwkwk ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status