Share

Sean Tegas

Pak Sadin memperhatikan raut wajah Sean sejak turun dari mobilnya. Ia bisa menangkap jelas kalau atasannya itu tengah menahan amarahnya, tetapi Sean berhasil mengendalikan semua rasa marah dan kesal. Benar, itulah Sean.

Sikap itulah yang membuat pak Sadin bangga pada Sean. Lelaki itu selalu bisa mengendalikan perasaannya jika sudah terjun dalam masalah pekerjaannya. Ya, hingga jam istirahat tiba Sean masih bisa tersenyum pada semua karyawannya.

Sean bahkan tak terpancing emosi karena teriknya matahari yang membuat butiran keringat meluncur melewati dahinya. Helm proyek yang Sean kenakan tak cukup ampun melindungi wajahnya dari kilauan panasnya cahaya matahari. Lelaki itu masih terlihat bersemangat meninjau pembangunan bangunan kokoh nan tinggi untuk cabang hotelnya.

“Tuan, mau langsung pulang ‘kah?” tanya pak Sadin saat memasuki jam istirahat karyawannya. Artinya peninjauan Sean sudah selesai. “Saya akan meminta pak Anwar yang bertugas sebagai leader untuk merangkum laporan bulan ini.”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status