Share

Taktik Sean

“Tunggu, Gadis kecil!” pekik Sean panik saat menyadari Zia hendak membuka pintu mobil seberangnya.

Zia terkejut. Sean langsung memasang senyuman canggung menutupi rasa canggungnya. Gadis Kecilnya tidak boleh tahu kalau dirinya ceroboh. Dompet dan ponselnya tidak dicuri, tetapi terjatuh di atas jok tempatnya duduk.

Hatinya terus merutuki kebodohannya. Bagaimana bisa, dirinya tak kepikiran kalau dompet dan ponselnya tertinggal di mobil. Ia malah berasumsi ada pencuri hanya karena tempat yang mereka kunjungi sangat ramai.

“A--ada apa, Tuan?” tanya Zia kebingungan.

Tentu saja Zia bingung. Perintah Sean mengejut dirinya hingga membuat wajah Zia tampak seperti orang linglung. Ia bahkan refleks menjauhkan tangannya dari handle pintu dengan tatapan ketakutan.

Mulut Sean menganga sesaat. Ia lalu menoleh ke arah kanan mereka seraya mencari ide untuk mengalihkan perhatian gadis kecilnya. “Ka—kamu tidak ingin membeli sesuatu sebelum kita pulang?” tanya Sean asal.

“Tidak ada, Tuan,” jawab Zia ce
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status