Share

Zia Ngambek

Zia baru membuka matanya. Hal pertama ia lakukan adalah meraba samping kasurnya. Sepertinya, ia masih ingat kalau malam tadi Sean tidur di sampingnya.

“Paman!”

Tangan Zia tak menemukan sosok lelaki itu. Ia mengedarkan pandangannya sejenak, lalu bangkit duduk. Indera penglihatannya berkeliling pada setiap kamarnya. Tentu saja ia tak akan menemukan keberadaan Sean.

Zia berpikir sejenak, lalu memastikan pakaiannya tak ada yang tertanggal. Ia lantas mencoba memutar mundur ingatannya seraya memainkan bibir bawahnya. Kedua bola matanya bergulir ke kanan dan kiri secara perlahan. Benar, tak ada yang ia lakukan dengan Sean, dirinya ingat tertidur pulas dalam pelukan Sean.

“Kapan si paman keluar dari kamarku?” gumannya dengan tatapan heran.

Saat ia tenggelam dalam heran dan bingungnya, ponselnya berbunyi. Cepat-cepat ia meraih ponselnya yang berada di atas nakas samping ranjangnya. Zia yakin itu salah pesan dari Sean. Benar saja, senyuman gadis itu langsung mengembang sempurna saat menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status