Share

Bab 36

Kusentak tangannya kasar. Lalu tersenyum sinis padanya, sepertinya Mbak Rosa terlalu menganggapku remeh. Pengalaman kekasihku direbut dulu, membuatku sedikit berani untuk melindungi apa yang telah menjadi milikku.

"Mbak mengancam? Coba saja kalau bisa. Buat Mas Andra mencintaimu lagi. Kamu ini sudah seperti tak ada harga dirinya saja, Mbak. Sudah tak laku kamu sampai mencoba menggondol milik orang? Ah iya aku lupa, kalau kamu masih laku, tentu kamu takkan sampai open bo, ya?" tanyaku, masih dengan nada sinis dan tatapan meremehkan.

Wajah Mbak Rosa seketika menegang mendengar ucapanku. Heh, dia pikir, aku ini terlalu polos hingga tak tahu apapun?

"Atau jangan-jangan, dia pasanganmu yang sudah membookingmu, Mbak? Kalo aku jadi kamu sih jijik, lihat saja perut dia yang buncit, kumisnya yang berantakan. Tapi demi uang, kamu mengesampingkan itu. Dan yang utama, kamu lupa Allah pasti melihat semua perbuatanmu? Bertaubat lah, Mbak, sebelum akhirnya Allah mencabut nyawamu," ucapku, lalu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status