Share

Bab 43

Sampai sore hari, Mas Andra belum juga pulang. Aku ingin menghubunginya terlebih dahulu, namun takut jika nanti aku dimarahi. Apalagi wajah Mas Andra tadi sangat geram mengetahui Keysha dibawa oleh Mbak Rosa.

Aku duduk di sofa, menanti kedatangan suami yang belum juga kelihatan mobilnya. Ibu sedari tadi di kamar, bahkan terdengar juga isak tangisnya sesekali jika aku melewati kamarnya.

Wajar kurasa, karena Keysha merupakan kesayangan mereka. Mengingat cucu satu-satunya keluarga ini, dilihat dari pandangan orang lain.

"Bu, tadi Bapak menelepon Nyonya, saya dengernya kalau Keysha belum juga ditemukan."

Aku menghela napas, makin pelik saja. Sudah seharian ini dicari, namun tak kunjung ketemu.

"Bapak juga sudah cari ke rumah saudara Bu Rosa, tapi tak ada tanda-tanda Bu Rosa membawa Keysha ke sana."

"Iya, makasih ya, Des."

"Iya, Bu."

Kupijit pelipis, terdengar suara mobil masuk. Aku langsung berdiri dan mengeceknya. Namun harus menelan pil kecewa karena ternyata yang datang adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status