Share

Bab 48

"Loh, kenapa Keysha ngomong kaya gitu? Siapa yang ajarin?" tanya Bapak.

"Mama Rosa yang ngomong, Kek. Key takut. Kalau nanti Papa dan Mama beneran lebih sayang ke adek, gimana? Nanti Key nggak punya temen."

"Astaghfirullah. Tak mungkin itu, Nak. Mama akan selalu sayang Kakak Keysha. Jangan dengerin omongan Mama Rosa karena itu tak benar," ucapku sambil duduk di sampingnya.

"Beneran, Ma?"

"Tentu. Mama sedih sekali karena Key ngomong kaya gitu. Bagi Mama dan Papa, Kakak Keysha tetap anak menggemaskan dan kesayangan. Begitu pun dengan calon adek nantinya. Dia juga akan jadi kesayangan. Karena Kakak dan Adek adalah sama. Sama-sama kesayangan Mama."

Keysha mengangguk, lalu memelukku. Kuraba keningnya, suhu badan dia sepertinya sudah normal kembali.

"Sayang, kita jalan-jalan, mau?"

"Ke mana, Ma?"

"Bagaimana kalau ke ancol?"

Keysha terlonjak langsung, ia mengangguk, wajah cerianya sungguh membuat hatiku menghangat.

Setelah memastikan Keysha mau, aku segera menghubungi Mas Andra, na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status