Share

Bab 53

"I-iya, Mas. Nining cuma minta penjelasan, bukan sedang menuduh Mas masih memendam perasaan sama almarhumah ibunta Keysha."

Mas Andra mencium keningku.

"I love you, Ning."

Ya Allah, Maaak, jantungku rasanya mau melompat saat mendengar ungkapan cinta Mas Andra barusan.

"Iya, Mas."

"Iya apa?"

"Ya, I love you too."

Lalu malam itu, ditutup dengan ibadah tersyahdu. Jomblo harap bersabar.

--

Enam bulan kemudian.

"Aw, Mas!"

Mas Andra yang sedang memakai kemeja segera menghampiriku, raut wajahnya terlihat sangat panik.

"Kenapa, Ning?"

"Mas, sepertinya aku mau melahirkan!"

"Apa?"

Mas Andra langsung menggendong tubuhku dan mengangkatnya menuju mobil. Sementara Ibu dan Bapak menyusul mengunakan mobil lain karena hendak bersiap dulu.

"Mas, cepat!"

"Iya, Ning, sebentar."

Biasanya aku akan memukul Mas Andra jika ngebut, tapi untuk kali ini, aku akan biarkan karena rasa nyeri di perut semakin terasa.

"Sus, tolong!"

Suster datang membawa kursi roda, setelah di dudukkan di sana, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status