Share

Bab 57

Mbak Dita memajukan bibirnya, membuatku ingin sekali terkekeh. Ia memang perawan tua, tapi kalau sedang bicara tentang pernikahan, jodoh, dan juga hubungan seseorang, ia seakan lebih tahu. Makanya, tak jarang orang mengejeknya.

"Emang iya apa, Ning?" tanya Mbak Dita akhrnya, hemm penasaran banget dia.

"Mbak Dita pengen tahu?" tanyaku yang dijawab dengan anggukan olehnya.

"Rasanya ... Ah, mantap!" ucapku sambil mengacungkan jempol, lalu membayar belanjaan yang sudah kukumpulkan.

"Kembaliannya lima belas ribu ya, Ning," ucap Mak Sowi.

"Buat Mak aja. Duluan ya," ucapku.

Aku pulang lebih dulu, karena takut jika dijadikan bahan ghibah. Padahal aku masih mendengar sisa-sisa obrolan mereka saat aku menjauh.

"Nining semenjak nikah beda, ya? Belanjanya aja selalu seratus ribu lebih," ucap Bu Ria.

"Iya lah, Bu, namanya ada suami. Mana suaminya kaya lagi. Tuh, Dit, makanya nikah sana. Biar kaya Nining."

Aku hanya menggelengkan kepala, tak habis pikir dengan mereka yang malah mengghibahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status