Share

Bab 37

Mas Andra terkekeh, mungkin dikiranya aku sedang bercanda. Aku memang tak memberi tahu soal pembicaraanku dengan Mbak Rosa waktu di restoran tadi, karena aku beralasan ke toilet dulu sebentar.

"Kenapa?" tanyanya sambil merengkuh tubuhku.

"Pusing, Mas."

"Rosa?"

Aku mendongak. Apa dia bisa membaca pikiranku? Ngeri juga kalo iya.

"Kok Mas nebaknya gitu?"

Mas Andra tersenyum, tubuhnya semakin dirapatkan padaku.

"Maafkan Mas ya, Ning."

"Tak perlu minta maaf, Mas. Semuanya aku jalani dengan ikhlas," jawabku.

Mas Andra tersenyum, kemudian mengajakku untuk pindah ke kamar atas karena Keysha sudah terlelap.

Mas Andra membawaku ke peraduan, namun saat hendak naik ke atas ranjang, sesuatu terasa dari perut. Astaghfirullah.

"Ning, kenapa?" tanya Mas Andra.

"Mas, sakit," lirihku.

"Apanya?"

"Aw, Mas!"

"Ning? Nining? Kamu kenapa?"

"Perutku sakit. Aw!"

Mas Andra nampak panik, ia segera keluar. Ya Allah, kenapa semakin lama semakin terasa sakit? Lalu pandanganku menggelap.

--

Aku terban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status