Share

46. INGIN MATI

“Katakan kalau berita itu salah, Nada!” sentak Eva lagi.

Wajah wanita tua itu benar-benar merah sekarang. Napasnya pun tersengal-sengal menahan amarah, yang terus bergejolak di dalam dirinya.

Nada tak bisa berkata apa pun. Mulutnya seolah terkunci. Dia hanya bisa mematung, menatap sang nenek dengan tatapan nanar.

“Nada!” berang Eva yang tak kunjung mendapatkan jawaban dari sang cucu.

Seketika Nada langsung ambruk, dia bersimpuh di hadapan sang nenek.

“Maafkan aku, Nek,” lirihnya. Air mata kini sudah tidak dapat terbendung lagi.

Tubuh Eva gemetar, melihat sang cucu yang tak berdaya. Seolah tindakannya ini adalah sebuah jawaban dari pertanyaan yang baru saja diajukan Eva.

“Nenek maafkan aku.” Lagi, yang keluar dari mulut Nada hanyalah sebuah permintaan maaf.

“Jadi, kamu memang pernah melakukan hubungan terlarang dengan paman angkatmu, Nada?!” sentak Eva yang membutuhkan penjelasan.

Nada hanya semakin menunduk, menyembunyikan wajahnya yang sudah banjir dengan air mata.

“Jawab, Gris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status