Share

Bab 72 (Undangan Makan Malam Ibu)

Dari sini aku sudah bisa melihat kesungguhan Dimas, namun aku juga mengerti keputusan Wina, semoga seiring berjalannya waktu, dan setiap hari mereka bertemu di kantor, membuat Wina yakin akan kesungguhan Dimas, itu harapanku dan Mas Firman.

"Mas, besok hari Sabtu aku mau ke Mall sama Wina ya, mau belanja kebutuhan Wina."

Kami sedang dalam perjalanan menuju ke rumah.

"Boleh, Sayang. Mau aku anterin?"

"Nggak usah Mas. Aku naik taksi aja besok. Terus nanti pulangnya aku langsung ke rumah makan nyusul kamu."

"Oke, Sayang. Hati-hati ya." Mas Firman mengangguk setuju.

***

Esok harinya sesuai janjiku, aku di antar Mas Firman ke tempat kos Wina, dan dari tempat kos Wina kami naik taksi ke sebuah Mall besar di ibukota.

Aku lihat Wina begitu antusias, matanya berbinar melihat ramainya pengunjung Mall. Mungkin ini adalah sebuah hal baru bagi Wina mengingat tempat tinggalnya sewaktu di Bogor adalah di sebuah desa yang jauh dari kota.

Aku senang melihat binar wajah cerianya.

Kami masuk ke sebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status