Share

BAB 73 Cemburu

Rania meraih tubuh mungil Safa, yang tangisnya semakin deras.”Kendalikan dirimu Safa, sebuah cinta itu harus datang dari dua arah, kau tidak bisa hidup dengan cinta yang bertepuk sebelah tangan,”ucap Rania berusaha memberi pengertian kepada Safa.

“Tapi Mah, aku sudah memendam rasa ini, selama satu tahun, aku berharap, suatu saat bisa sepadan dengan kak Bastian, dengan menjadi dokter.”Safa berucap sambil menahan tangis.

Rania mengusap air mata Safa.” Kamu masih terlalu dini membicarakan tentang cinta, Mamah ingin, kamu fokus pada pendidikanmu,yang sesuai dengan hati nuranimu, bukan hanya karena seseorang yang membuatmu kagum, jika kamu ingin menjadi Dokter, itu bukan karena Bastian, tapi karena kamu memang menginginkan dan kamu harus berkomitmen kuat untuk mencapai cita-citamu itu,”jelas Rania.

Safa kembali menjatuhkan kepalanya di pangkuan Rania, sambil terisak, batinya hancur mengetahui kedekatan kembali antara Dinda dan Bastian.

Sepanjang malam Rania menemani Safa tidur disampingnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status