Share

BAB 80 Desakan

Fathan mengusap rambut Abela. ”Jangan dipikirkan, seseorang bisa berubah, apalagi kita berpisah dari Mami Hara dua tahun,” jawab Fathan menenangkan hati putri kecilnya itu.

Tapi dalam hati, Fathan sangat terganggu dengan pernyataan Abela, mungkinkah Harafa berubah sedratis itu dalam waktu dua tahun.

Fathan mengajak Abel, untuk makan malam bersama, lalu keduanya keluar kamar dan menuju ruang makan, sampai disana terlihat Haralina sudah selesai makan.

“Maaf Mas, aku makan duluan, soalnya sudah lapar banget, oh... ya aku tidur dimana?”

“Kamu tidur di palvilium tamu, biar Bi Surti yang mengantarmu,”suruh Fathan dengan tegas.

“Okay, aku bisa tidur dimana saja, asalkan dekat dengan Abel,”balas Harlina, lau mencium pipi Abela.

Haralina lalu melangkah pergi mengikuti Bi Surti, yang akan menunjukkan palvilium tamu, yang terletak didepan rumah utama.

“Nyonya Hara, apa perlu aku siapkan susu hangat sebelum tidur?”

“Tidak, aku tidak suka susu, siapkan saja air mineral dan minuman soda, ada ‘kan?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
cepat terbongkar kepalsuan haralina nenyamar JD harafa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status